Nggak sampai 20 menit menggulung linimasa di Facebook, saya mendapat tawaran berbagai model bisnis, usaha, atau kelas seperti forex, trading, bisnis macam seperti itu. Investasi terus.
Lha memang dasarnya saya iseng. Ada iklan, saya buka. Muncul lain, saya buka. Ada lagi, dengan senang hati saya buka.
20 iklan kurang dari 20 menit dalam tema sama.
Facebook senang.
Tapi di sisi lain, ini menggambarkan ada pasar yang cerah di sana. Ada 7 juta lebih pelaku resmi pasar modal di Indonesia yang menaruh uang di obligasi ritel, reksadana, dan saham.
Tapi jangan khawatir. Selama beberapa tahun Bolasalju tidak mencoba memasang iklan.
Kenapa? Duit kecil (hanya ratusan ribu) itu terserap oleh Facebook dan hanya menghadirkan audien yang tidak saya harapkan. Saya tidak mau menghamburkan uang lagi.
Pada akhirnya, saya menganut strategi lain. Lebih baik sumber daya dan waktu saya habiskan untuk edukasi. Menulis. Membaca. Berbagi hasil bacaan. Berbagi pengalaman.
Lagian, hidup, naruh modal, bukan hanya satu aliran saja toh. Gaya mirkiting ini sudah sesuai dengan filosofi dan aliran yang saya lakukan. Alon-alon asal bagus. Cilik-cilik asal manfaat.
Target minimal, usaha saya bermanfaat buat orang lain karena dapat ilmu. Kalau ada yang belajar, mengukuti kelas lanjutan, beli alat, ya alhamdulilah.