Ketika iseng mencari sesuatu yang menarik, saya sampailah pada situs “PANTAU”:http://www.pantau.or.id. Saya pikir situs ini sudah lama mati, seperti beberapa waktu. Dulunya situs ini menjadi rumah majalah PANTAU. Sebuah majalah Indonesia yang patut dibanggakan. Majalahnya tebal. Formatnya menirukan “New Yorker”:http://www.newyorker.com/. Harga juga cukup lumayan. Tapi memang isinya sangat menarik. Sayang, setelah hampir 2 tahun (?) terbit, majalah itu tutup usia.

Untungnya, penerbitnya tidak lekang menyerah. Yayasan PANTAU, seperti yang sudah dicita-citakannya sejak lama, menjadi lembaga jurnalisme. Mereka saat ini mendirikan sekolah jurnalisme di Utan Kayu. Websitenya, ternyata masih terbit! Dari penelusuran saya, ternyata mereka terbit lagi sejak Januari 2006. Model penerbitan masih mengikuti model lama, setiap bulan hadir dengan sampul nyeni khas PANTAU (menirukan New Yorker). Setiap bulan menerbitkan liputan panjang dan investigasi berita baru.

Cobalah beberapa contoh artikel menarik menurut pilihan saya ini. Pasti Anda tertarik untuk baca lainnya.

  • “Menguak Sukma Surya Paloh”:http://www.pantau.or.id/news.detail.php?id=274, kisah tentang Surya Dharma Paloh. Orang Golkar. Orang nomor satu Media Indonesia & Metro TV. Setelah menerima dana milyaran untuk Aceh-Nias. Ia mendirikan Yayasan Sukma. Inilah cerita dibaliknya.
  • “Dewa dari Leuwinanggung”:http://www.pantau.or.id/news.detail.php?id=209, kisah seorang Dewa di Indonesia, pernah ditulis sebagai Hero di majalah TIME. Siapa lagi kalau bukan Iwan Fals. Menurut saya, ini adalah liputan paling mendalam tentang seorang Iwan, diceritakan dari dekat, kita tahu bagaimana seorang Iwan bertempur dengan dirinya, dan ia berhasil bangkit dari kekalahannya.
  • “Godfather Penggemar Petruk”:http://www.pantau.or.id/news.detail.php?id=360, kisah seorang Wolfowitz, seorang petinggi Amerika yang dibenci oleh seluruh dunia. Dipotret dari sangat dekat.
  • “Cermin Jakarta, Cermin New York”:http://www.pantau.or.id/news.detail.php?id=42, kisah jatuh bangun majalah New Yorker. Salah satu artikel yang membuat saya selalu ingin membaca New Yorker.
  • “Jihad Lewat Tulisan”:http://www.pantau.or.id/news.detail.php?id=64, kisah dibalik majalah Sabili yang kontroversial.
  • dan banyak artikel menarik lainnya….

Sekadar saran dari saya, karena sifat tulisan PANTAU yang rata-rata panjang. Sempatkan waktu yang cukup untuk menikmatinya. Tidak ada kenikmatan menbaca selain membaca reportase yang bagus. Oya, Anda harus daftar dulu untuk membaca artikel di web PANTAU. Gratis kok.

Salam buat teman-teman PANTAU, semoga situs sindikasi PANTAU tetap terbit selamanya! Selamat buat mas “Andreas Harsono”:http://www.andreasharsono.blogspot.com/.