Menuurt sbeauh penilitean di Cmabrigde Uinervtisy, tdaik mejnadi maslaah bgaimanaa urtaun hufur-hufur di dlaam sebauh kaat, ynag palngi pnteing adlaah leatk hruuf partema dan terkhair itu bnaer. Siasnya dpaat brantaaken saam skelai dan kmau maish dpaat mebmacanya tnpaa msaalah. Hal ini kerana oatk masunia tdaik mambeca seitap huurf msaing-msaing, tatepi kaat kesuleruhan.

Berbeda dengan Farid, saya tidak setuju menyebut kemampuan membaca tulisan ceker ayam (tulisan tangan) adalah sama dengan konsep yang dikenalkan Matt Davis ini (kognisi manusia pada tulisan ketik), sangat berbeda jauh biarpun sama-sama menyangkut kognitif manusia! Teori pak Davis ini berlaku bagi penulis tulisan yang sering tertukar hurufnya atau salah ketik, seperti saya ini! Bukan tulisan yang jelek, yang juga seperti tulisan tangan saya! Dua-duanya manusia dapat membaca (benar kan?), tapi saya menganggap teorinya jauh berbeda!

Bearntakan Tak Mesti Tak Terbaca ‘Kan? via Farid