Tersedia dalam format PDF, ePub (iBooks dan Google Buku), dan mobi (Kindle)Kemarin, 2 Mei 2017, telah terbit sebuah buku yang membawa byline nama saya, inilah buku pertama kami, Cerdas Berinvestasi.

Biarpun dalam format digital, tapi inilah sebuah buku sungguhan, buku yang lahir dari jemariku. Hallah, memangnya penari, lentik jemarinya gemulai :)

Akhirnya. Sebuah buku. Karya teks yang agak panjang. Sebuah karya yang bisa dibaca orang lain dari awal hingga akhir, karya yang mengusung ide yang ingin kami angkat ke khalayak ramai.

Membuat sebuah buku adalah mimpi antik yang telah lama saya pendam. Tapi makin lama, makin ke sini, seiring usia yang berkejaran dengan rambut yang makin memutih, mimpi itu bukan hanya maujudnya saja.

Saya lebih nyaman berpikir untuk mengejar kontribusi, manfaat, dan visi apa yang ingin kita hadirkan. Dan itulah yang menjadi dasar ketika menggagas ide proyek ini di akhir 2016 lalu. Buku edukasi investasi akan dibagi dua: untuk pemula dan untuk investor (yang ingin jadi) mahir lebih khusus lagi tentang paradigma investasi nilai. Buku pertama ini adalah edukasi untuk pemula. Buku berikutnya akan saya kerjakan sepanjang tahun ini.


Saya tak bisa menggambarkan perasaan dengan baik di sini, tapi saya bersyukur proyek buku bisa selesai. Total waktu 5 bulan, dari ide awal membuat proyek hingga penerbitan.

Sebagai edukasi pemula, agar bisa dibaca cepat, jumlah halamannya sedikit saja. Pembahasannya juga tidak detail, langsung ke inti masalah dan berupa panduan. Biarpun ringkas, kurang lebih 70-an halaman. Ternyata proses membuatnya juga tak bisa dibayangkan. Dari tadi tak bisa dibayangkan terus? Apa memang saya tak punya cerita ya?

Saya kira membuat buku itu ringan. Tapi sodara, memang berat dan rumit, kok. Apalagi kalau kerjanya hanya independen, seperti Bolasalju. Bekerja sendiri selalu terasa berat. Jangan dibayangkan senangnya saja. Kalau sukses senang. Kalau pusing, ya puyeng sendiri.

Buku ini yang menulis saya, diedit oleh istri, ilustrasi dibuat oleh anak kami Sofia. Karya keluarga, jadi kalau banyak kekurangannya, mohon dimaafkan ya….

Beruntunglah, di tengah kesibukannya merawat anggrek, disamping waktunya memenuhi tenggat menyelesaikan masakan tiap hari (saya masih belum bisa masak!), atau di tengah mengurus rumah (yang makin jarang saya bantu), dia mau berbagi waktu: entah dengan menyangkal, menyumbang ide, dan yang paling penting mengedit naskah. Ya, sebagai penulis saya memerlukan semuanya. Aspek penting lainnya, keawaman istri saya dalam investasi justru menjadi tolok ukur agar saya bisa menjelaskan konsep investasi yang biasanya rumit ke bahasa yang sederhana.

Oya, dalam proses mengedit, baru terasa kalau tulisan saya bisa kacau sekali. Ya, kadang ketikan jauh lebih lambat dari apa yang dipikirkan. Belum lagi kalau ide tak nyambung antara satu bab, atau paragraf, dengan lainnya. Ada lagi kalau sampai membongkar narasi blok buku, bongkar, tulis ulang. Ah, banyak sekali yang terjadi. Kami sampai menghabiskan lima draft cetakan untuk mengedit karya ini, dan parahnya, tiap draft selalu ada ide baru. Hehehe…. kalau bekerja dengan editor di penerbit besar pasti sudah stres saya. Semua perlu proses, dan ini adalah proses pertama.


Oke, saya ingin cerita sedikit tentang isi buku ini.

Sedikit dari Pengantar:

Jumlah investor pasar modal (reksadana1 dan saham2) di Indonesia saat buku ini disiapkan hanya sekitar 1 juta, kurang dari satu persen jumlah penduduk dewasa. Padahal investasi pasar modal seperti reksadana dan saham punya potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan keuangan masyarakat.

Buku ini akan menjembatani pembaca ke dunia investasi pasar modal yang sering dianggap rumit, misterius, dan susah dimengerti.”

Duh, menjembatani itu istilah baku tidak, ya?

Dari Penutup:

Cerdas Berinvestasi bukan tentang menjadi orang kaya raya, atau jadi milyuner, bukan semacam itu. Kita harus paham setiap orang berbeda: pendapatannya, gaya hidupnya, lingkungannya, dan tantangannya. Mereka dengan gaji Rp5 juta per bulan bisa punya makna sama dengan yang bergaji Rp10 juta, jika di akhir bulan masing-masing hanya punya sisa uang yang sama sebesar Rp500 ribu. Mereka yang Cerdas Berinvestasi adalah yang mampu menghasilkan sisa yang lebih banyak pada setiap bulannya, lalu mampu secara efektif memanfaatkan uangnya itu menjadi aset produktif untuk kemandirian mereka di masa depan.

Disajikan secara ringkas (hanya 70-an halaman), lengkap, dan mudah dibaca. Didukung dengan grafik dan statistik yang mudah dipahami. Pembaca akan dikenalkan bagaimana prinsip berinvestasi yang baik, memetakan tujuan/kebutuhan keuangan, mengenal instrumen investasi untuk mewujudkannya, serta mengetahui strategi investasinya.

Pembaca akan tahu berbagai macam instrumen investasi seperti tabungan, deposito, obligasi ritel, sukuk ritel, reksadana dan saham. Pembaca diharapkan akan bisa membuat rencana dan keputusan investasi sederhana untuk mewujudkan kebutuhan keuangan masa depan mereka secara mandiri.

Buku digital multi format: PDF, ePub (iBooks dan Google Buku), dan mobi (Kindle)—bisa dibaca di komputer, laptop, atau ponsel pintar. Proses pembuatan buku

Kami sengaja menyajikan dua harga: gratis dan berbayar. Dengan isi dan gambar tak ada beda karena tujuan kami adalah menjangkau lebih banyak pembaca. Kami ingin Indonesia makin melek finansial.

Siapa yang tak ingin Indonesia menjadi bangsa mandiri, punya kekuatan keuangan sehingga mampu punya daya saing di tengah bangsa-bangsa dunia? Menjadi masyarakat cerdas berinvestasi adalah salah satu cara untuk mendukung cita-cita tersebut.

Untuk membaca dan mengunduh bukunya, lihat artikel pengumumannya di Bolasalju.