Yang saya suka dari berbagi ilmu keuangan dan investasi adalah memahami bahwa keuangan itu juga seni.
Kenapa ini bisa dianggap seni?
Kita semua tahu: jenis aset keuangan, prospek, peluang, risiko, dan hambatannya, semua ada faktanya. Hal sama yang bisa dikalkulasi secara matematis.
Tapi nyatanya banyak sekali perbedaan yang membuat setiap orang bersikap berbeda.
Pekerjaan tiap orang berbeda. Penghasilannya berbeda. Jumlah keluarganya berbeda. Tempat tinggalnya berbeda. Gaya hidup berbeda. Pola pikirnya berbeda. Pengetahuannya berbeda. Kesempatannya berbeda. Budayanya berbeda. Dan banyak perbedaan lainnya…
Perbedaan itulah yang membentuk hasil keuangan berbeda. Seninya di situ.
Ibaratnya gini. Ilmu warna itu sudah baku, kan? Biru dicampur kuning jadi oranye. Ini ilmu baku.
Tapi bagaimana seniman menggoreskan campuran warna hingga terbentuk lukisan indah, itu perkara seni.
Begitu pula dengan ilmu keuangan.
Karyawan dari perusahaan sama dan gaji sama. Hasil akhirnya mereka bisa hidup dengan cara berbeda. Ada yang cukup. Ada yang gembira dan bahagia. Ada yang nestapa dan menderita.
Contoh lain terjadi di pasar modal. Kondisi sama. Peluang sama. Hasil investasi tiap orang bisa berbeda-beda.
Seni mengelola keuangan adalah bagian dari seni kehidupan.
26 November 2021