Setelah upacara selapanan, atau selamatan 40 hari lahir anak kami, seperti kebiasaan di Jawa, rambut putri kami harus dipangkas. Total habis. Selain kebiasaan, katanya juga biar rambutnya bisa tumbuh lebat lagi. Terbersit rasa iba dan kasihan. Rambutnya cukup bagus, lembut dan cukup tebal. Saya juga berpikir, wah anak saya kan cewek, gimana kalau botak ya?
Tapi sempat mikir, kalau rambutnya dipangkas habis, nanti bisa tumbuh lebih lebat dan bagus. Jadilah rambut Sofia dipotong. Dan memang adatnya harus dipangkas habis, kok!
Dan, inilah Sofi. Maaf ya om dan tante, ada serpihan daun sirih di kepala Sofi. Jadi lucu deh. Katanya sih biar tumbuhnya cepat lebat. Sofi sih nurut aja.
Tiga atau empat jam kemudian, ayah Sofia ini berangkat ke tukang pangkas rambut dekat rumah. Dan, inilah Sofia berfoto bareng ayahnya. Oya, baru sekarang lo ayah Sofia potong rambut botak habis. Hehehehehe… Enak dan segar! Benar kan Sofi?
Rasanya seperti punya kepala baru. Ini mungkin filosofi orang tua menganjurkan rambut anak 40 hari dipotong! Semoga hidupmu dan hidup ayah jadi makin segar dan indah ya nak!
Hehehehe, tampaknya wabah ayah-baru belum habis ya… Harap maklum!