Dari beberapa buku mengenai otak dan kecerdasan manusia (bukan bermaksud memuji makhluk sendiri, tapi kenyataannya menunjukkan demikian ’kan?), saya mengetahui bahwa sebenarnya otak kita ini (otak manusia, bukan otak-otak), juga panca indera kita (yang enam), punya kemampuan lebih dari yang kita duga selama ini. Dengan kata lain, kita selama ini telah banyak menyia-nyiakan kemampuan yang dipunyai indera kita dengan tidak menggunakannya! Hanya jagoan John Le Carré atau Robert Ludlum saja yang punya keahlian menggunakan kemampuan ini, maklum saja, biasanya mereka adalah agen CIA atau FBI.
Saya tertarik membahas ini setelah tulisan sebelumnya ihwal Matt Davis dan risetnya tentang kognisi manusia dalam membaca tulisan yang salah ketik dan amburadul. Kenyataannya lebih dari itu. Ternyata, otak kita yang bekerja sama dan main kucing dengan mata kita, kemampuannya melebihi hal itu. Bila dilatih dengan baik, otak kita mampu mengingat lebih baik, misalnya dengan teknik ingatan asosiatif, pemetaan ingatan, dan banyak teknik lain yang tidak bisa saya sebut kembali, lupa (otak saya belum dilatih dengan baik)! Selain itu, kita juga mampu memanfaatkan hal itu untuk membaca lebih cepat (Presiden John Kennedy mampu membaca 1000 kata per menit dengan akurasi sempurna setelah dilatih oleh Evelyn Woods), mengingat lokasi, membaca peta lebih cepat, dan lain-lain. Bahkan konon, ketika kita melihat sekelibat hal baru (misal halaman buku, atau dalam sebuah mobil yang bergerak cepat), indera kita (khususnya mata) sebenarnya telah menangkap secara snapshot semua hal yang tersera! Namun hanya sedikit yang bisa menggali kembali apa yang ditangkap otak. Memang, hal ini berhubungan dengan kemampuan otak masih-masing, terutama yang tipenya lebih dominan photographic memory.
Nah, untuk lebih jelasnya ada beberapa bacaan yang bisa lihat, alih-alih iseng yang berguna untuk diri Anda ’kan? Beberapa buku sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia:
Quantum Learning, Bobbi Deporter (sudah diterjemahkan Kaifa, Mizan Group)