Baca bagaimana saya meningkatkan kunjungan website dan jumlah tampilan website setelah mengoptimalkan pemasaran artikel dan kontennya via media sosial. Semua dilakukan tanpa mengeluarkan biaya, gratis, tis!


Kilas Bolasalju

Sejak pertengahan September 2016 saya memulai sebuah usaha baru. Sebenarnya sih tidak baru amat. Domain bolasalju.com saya beli sejak akhir 2010. Saya akan cerita ihwal pemasaran konten Bolasalju.

Bolasalju adalah blog khusus investasi, khususnya investasi saham, lebih khusus lagi dengan metode investasi nilai (value investing).

Berawal dari keinginan berbagi untuk menguji teori investasi nilai dalam sebuah langkah investasi nyata. Dari sedikit catatan, lalu bertambah panduan, kemudian muncul riset emiten dan analisa. Sejak itu saya menerbitkan ratusan tulisan di blog itu.

Setelah mengalami lonjakan aktivitas pada 2013, aktivitas blog terhenti karena kesibukan saya di bidang lain. Kemudian pasif aktivitas selama dua tahun. Tapi selama itu kunjungan ke blog tidak terputus. Ternyata masih ada hingga ratusan ribu tayangan setahun.

Statistik Hingga Agustus 2016

Hingga Agustus 2016, seluruh kunjungan Bolasalju didorong secara alami. Tentu saya terbantu oleh mesin pencari yang menemukan konten investasi di Bolasalju. Tapi saya tak pernah menyebarkan konten Bolasaju melalui situs, akun Facebook, atau akun twitter pribadi. Penyebaran hanya dilakukan via akun Facebook dan Twitter Bolasalju. Jumlah pengikutnya per Oktober 2016 masing-masing: Twitter sebanyak 1.180 dan Facebook adalah 551. Peringkat Alexa Indonesia 34.450 (status Oktober 2016).

Inilah statistik bulanan situs hingga Agustus 2016: Statistik Bolasalju 2010-Agustus 2016

Jumlah tayangan terbesar adalah 16.000 tampilan per bulan (Agustus 2015), dari 9.500 pengunjung (April 2016).

Pada Agustus 2016 Bolasalju dikunjungi 6.600 pengunjung dengan 12.000 tayangan. Tidak kecil. Biasa saja, dengan tren kunjungan terus turun.

Menaikkan Kunjungan

Sebagai salah satu situs berbahasa Indonesia yang menyediakan analisa investasi saham, peluang yang bisa diharapkan untuk menaikkan pengunjung adalah dengan menerbitkan artikel dan ulasan emiten baru.

Berbeda dengan situs lain, Bolasalju tidak hanya mengulas perusahaan populer dan besar (seperti dalam daftar LQ-45). Hingga Oktober 2016, total 170 emiten telah diulas dalam kerangka analisa fundamental. Bolasalju menyediakan ulasan ringkas hampir seluruh emiten di Bursa Efek Indonesia. Saya berharap bisa mengulas seluruh emiten, besar dan kecil. Semua tersedia.

Sejak pertengahan September, hampir setiap hari saya menulis satu ulasan emiten. Lima emiten seminggu. Ada sih beberapa kali libur, seperti ketika mengikuti marathon dan saat liburan tahun baru.

Bagaimana hasil perubahan konten ini?

Statistik Bolasalju September 2016-Februari 2017

Statistik mingguan Bolasalju sejak September 2016 hingga pertengahan Februari 2017

Lumayan ya kenaikan kunjungannya?

Tapi ada masalah.

Memproduksi artikel setiap hari bukan pekerjaan ringan. Apalagi jika artikel tersebut adalah produk riset bersifat kaya data seperti ulasan emiten. Analisa ringkas, tapi padat berisi, didukung data yang kaya.

Belum lagi tanggungjawab yang harus saya pikul untuk menjaga akurasi data yang disajikan. Kadang bikin stres bila saya menemukan masalah dalam kalkulasi beberapa data sumber yang berlawanan. Lebih pusing lagi bila harus mengurusi data multi-currency, keuangan dalam dolar Amerika Serikat, padahal seluruh kalkulasi dan saham dalam rupiah. Di situlah dilemanya, padahal produk riset bisa bernilai tinggi untuk mendukung keputusan investasi pengguna.

Saat itulah saya berpikir bahwa ini bukan upaya yang berkelanjutan (sustainable).

Jumlah pengunjung bukan hasil akhir utama yang akan saya inginkan. Saya tak ingin hanya jualan iklan biarpun itu memang menjanjikan. Apalagi karena pertimbangan rasional bahwa konten dengan ceruk kecil seperti Bolasalju peminatnya lebih sedikit.

Setelah berdiskusi dengan nyonya untuk mendapatkan kritik dan pendapatnya, awal tahun ini saya menetapkan model bisnis baru untuk Bolasalju. Saatnya menentukan arah.

Pemasaran Konten

Here comes the content marketing!

Setelah membaca berbagai macam panduan di internet, pada tengah-Februari 2016 saya memulai apa yang dinamakan pemasaran konten (content marketing) situs Bolasalju.

Untuk pelaksanaannya saya pakai perangkat lunak dalam jaringan seperti: Buffer, Hootsuite, dan produk lokal Ombaq. Semua gratisan! Saya merasa belum perlu untuk membayar karena kapasitas yang ingin saya pakai hanya sedikit. (Catatan: produk Ombaq katanya akan ditutup setelah saya mencobanya)

Dengan bantuan perangkat-perangkat itulah saya umumkan lagi artikel lama di situs. Seluruh artikel edukasi, ulasan emiten, riset, dan lainnya. Selama empat minggu masa eksperimen, saya menerbitkan empat tulisan baru dan satu ulasan emiten.

Bagaimana saya bekerja?

Saya selesaikan rencana pemasaran konten untuk satu minggu ke depan di awal pekan. Biasanya saya perlu waktu satu hingga dua jam untuk mengerjakannya.

Saya tentukan ide tulisan yang ingin dimuat. Saya buat kutipan yang menarik. Saya pilih pengantar yang menggugah. Saya cari koleksi foto pribadi dan foto publik berlisensi Creative Commons untuk ilustrasinya. Kadang saya juga perlu untuk bikin ilustrasi khas.

Dengan pola kerja seperti itu, saya bisa fokus mengerjakan pekerjaan lain selama seminggu penuh, di hari kerja. Saya perlu bekerja untuk mewujudkan visi Bolasalju ke depan.

Dengan cara pemasaran konten ini tiap hari selalu ada pengumuman baru tentang artikel-artikel Bolasalju di Twitter, Facebook dan Instagram. Pada akhir pekan saya bagi foto atau gambar yang sifatnya santai tapi masih berhubungan dengan dunia investasi. Kadang juga saya sebarkan foto pribadi sekadar untuk mengingatkan agar hidup tidak terlalu serius.

Berikut adalah hasil eksperimen selama sebulan terakhir: Statistik Bolasalju Pertengahan Februari 2017-Maret 2017

Statistik mingguan Bolasalju, periode tengah Februari hingga tengah Maret 2017

Hasilnya tampak positif. Selama empat minggu (19 Februari-19 Maret 2017), Bolasalju ditayangkan 27.811 kali, naik 57% dibanding periode terbesar dalam sebulan sebelum eksperimen ini. Dalam periode sama, jumlah pengunjung tercatat 14.663, naik 64% dibanding jumlah kunjungan terbanyak sebelum eksperimen. Jumlah penyuka laman Facebook jadi 619 dan jumlah pengikut Twitter 1.307. Peringkat Alexa saya naik ke posisi 19.072.

Ada pola menarik yang saya pantau dari eksperimen ini. Pada periode sebelum pemasaran konten, jumlah kenaikan kunjungan relatif sama dengan jumlah artikel yang terbit. Ketika tulisan tidak terbit, maka jumlah pembaca akan turun. Memahami pola ini, bisa diartikan sebenarnya pengunjung Bolasalju di masa itu adalah pengunjung organik dari pembaca lama atau dari mesin pencari.

Pesatnya kenaikan pengunjung saya pahami bahwa para pengikut di Twitter dan Facebook itu yang kembali tahu, lalu membaca artikel-artikel di situs. Interaksi mereka lewat Twitter dan Facebook memicu orang lain tahu dan berkunjung.

Saya akan terus bereksperimen dalam pemasaran konten ini ke depan. Saya akan mencari pola yang lebih efisien untuk mencapai hasil maksimal dalam meningkatkan dan merawat jumlah kunjungan dan juga kesadaran citra (brand awareness) situs Bolasalju.

Saya belum memutuskan apakah nanti harus mengeluarkan dana untuk pemasaran digital jika ingin mencapai target pasar tertentu, misalnya: saya bayar iklan ke FB untuk mengincar mereka yang berkunjung tapi belum menjadi penyuka Laman. Semakin banyak penyuka semakin banyak keterlibatan media sosial melalui laman kita. Ada juga peluang masuk melalui Google, meski katanya taripnya lebih mahal. (Catatan: trims untuk Izhari sudah mau diajak ngobrol tentang topik ini)

Vanity Metric

Memantau statistik situs adalah kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Eksperimen ini sendiri juga asyik untuk didiskusikan.

Kita bisa dapat tambahan audien tanpa upaya yang melelahkan seperti membuat 20 artikel baru dalam sebulan. Siapa yang tak ingin mencapai hal seperti itu?

Semua bisa melakukan eksperimen ini tanpa biaya tambahan. Mungkin hanya perlu waktu 4-8 jam sebulan. Waktu bisa dianggap investasi atau biaya, tapi kan waktu kita sendiri, jadi anggap saja tidak ada.

Namun, saya kembali ingat perkataan DHH dalam sebuah podcast, statistik, engagement, pengikut, semua itu hanyalah vanity metric. Ukuran semu. Ukuran yang tidak berguna dan tidak bisa dipakai. Ukuran yang hanya berguna buat mereka yang mengincar popularitas dan menjualnya ke pengiklan!

Bagi saya, kesadaran citra memang penting. Tapi ukuran keterlibatan di media maya—sekadar sebagai hit, follower, atau likes—mungkin jauh dari visi Bolasalju ke depan.

Lalu, ukuran nyatanya apa?

Bolasalju mempunyai visi baru dengan model bisnisnya yang khas. Jika model bisnis ini bisa merebut hati pembaca situs hingga jadi pelanggan, itulah menurut saya ukuran nyata dari bisnis Bolasalju. Mungkin saat itu kita bisa berdiskusi lagi.

Baiklah. Mari kita bekerja lagi!