Sedih ada becana lagi di negeri kita.

Tapi saya lebih sedih dengan pilihan pemerintah, dalam hal ini Menristek untuk mengabaikan peringatan dari BMG Jepang bahkan 45 menit sebelum tsunami.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman mengakui, pemerintah menerima warning dari Pacific Tsunami Warning Center dan Badan Meteorologi Jepang sesaat setelah ada gempa. "Tetapi, kami tidak mengumumkan warning itu. Kalau tsunami-nya tidak terjadi bagaimana?" kata Kadiman kepada wartawan seperti dikutip AP (Associated Press). Namun, Kadiman menolak menjelaskan lebih detail tentang hal itu.

Peringatan dari dua lembaga tersebut dikirimkan 45 menit sebelum gelombang tsunami datang. Tetapi, tanpa sistem otomatis yang siap, seperti melalui loudspeaker atau SMS (layanan pesan singkat) yang bisa menjangkau warga atau turis di sekitar pantai, sulit menghindari jumlah korban dalam jumlah besar.
- Jawapos, Rabu, 19 Juli 2006

Semoga tidak terjadi lagi.

Update dari SCTV

Liputan6.com, Jakarta: Tidak diberikannya peringatan dini terjangan tsunami oleh pemerintah pusat kepada masyarakat di wilayah Pantai Pangandaran di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menuai kecaman keras. Kritik ditujukan pada Kementerian Riset dan Teknologi yang dinilai lalai menanggapi peringatan sejumlah badan pemantau gempa internasional. Tapi kritik ditepis staf Menteri Negara Riset dan Teknologi, Pariatmono, baru-baru ini.
- Liputan 6 SCTV