Resensi Enough by John Bogle

John Clifton Bogle, sering dikenal “Jack” Bogle memberi catatan hidup dan kiprah bisnisnya dengan judul, “Cukup.” John Bogle termasuk salah satu tokoh yang mengubah dunia keuangan dengan mengenalkan konsep reksadana indeks. Sebentar, mumpung belum serius, saya masih bingung dengan tradisi mengganti “John” dengan “Jack”. Kalau “Jerome A. Mouse” jadi “Jerry”, “Thomas D. Cat” jadi “Tom”, masih masuk akal. Tujuannya memperpendek. Atau “Richard” jadi “Dick”, malah bikin arti lain yang lucu....

Arif Widianto · April 20, 2021

Cantik itu Pedih

Kalau Eka Kurniawan, cerpenis asal Yogya itu pernah menulis novel berjudul Cantik Itu Luka, maka saya berani mengatakan, ternyata, untuk cantik itu pedih dan sengsara. Saya punya pengalaman tentang hal ini. Sabtu adalah hari libur bagi sebagian pekerja di Jakarta. Demikian pula saya. Bosan dengan kesibukan biasanya, hari Sabtu kemarin saya menerima ajakan mbak sekretaris di kantor, mbak Ade, untuk facial (cuci muka) di sebuah klinik di daerah Jakarta Pusat. Hah?...

Arif Widianto · December 22, 2003

Clandestine in Chile

Saya baru saja membaca sebuah kisah menarik dari buku Clandestine in Chile yang ditulis oleh Gabriel Garcia Marquez, pengarang peraih hadiah nobel sastra dari Kolumbia itu. Kisah ini sangat menarik karena kisahnya yang sangat tidak biasa, lebih-lebih, ini adalah sebuah kisah nyata. Adalah Miguel Littín, seorang produser dan sutradara film kelahiran Chili. Dia adalah pendiri dan sekaligus kepala lembaga film nasional Chili semasa pemerintahan Salvadore Allende di tahun 1970. Setelah pemerintahan Allende digulingkan oleh aksi militer rezim Augusto Pinochet di tahun 1973, Littí­n mengungsi ke Meksiko dan melanjutkan kerjanya di pengasingan itu....

Arif Widianto · October 31, 2002

Damai di Bawah Atap

Akhirnya, saya bisa menyelesaikan buku baru Fira Basuki berjudul Atap, buku terakhir dari sebuah trilogi (buku terpisah tiga jilid tetapi masih menjadi satu kesatuan) setelah Jendela-jendela dan Pintu. Satu hal kalau boleh menyampaikan, Fira telah melakukan pekerjaan yang hebat. Meski tidak terlalu mendapat banyak sorotan dibanding dua pengarang wanita sebelumnya (Ayu Utami dan Dewi Lestari), saya tetap kagum dengan apa yang ia kerjakan melalui novel ini. Garis cerita novel ini, gayanya, dan plotnya sungguh berbeda....

Arif Widianto · August 14, 2002