Kenapa Seni Keuangan?

Yang saya suka dari berbagi ilmu keuangan dan investasi adalah memahami bahwa keuangan itu juga seni. Kenapa ini bisa dianggap seni? Kita semua tahu: jenis aset keuangan, prospek, peluang, risiko, dan hambatannya, semua ada faktanya. Hal sama yang bisa dikalkulasi secara matematis. Tapi nyatanya banyak sekali perbedaan yang membuat setiap orang bersikap berbeda. Pekerjaan tiap orang berbeda. Penghasilannya berbeda. Jumlah keluarganya berbeda. Tempat tinggalnya berbeda. Gaya hidup berbeda. Pola pikirnya berbeda....

Arif Widianto · November 26, 2021

Apa Investasi Saham Paling Bagus?

Sebelum menjawabnya, kita perlu mengenal konsep “return on invested capital” (ROIC) atau perolehan atas modal yang diinvestasikan. Arti sederhanya seberapa besar balik modal. Warren Buffett pernah berkata semacam ini, “Setiap keputusan alokasi modal harus didasarkan pada ROIC yang lebih besar”. Terjemahan sederhananya, ROIC usaha (baik kecil atau besar) bisa lebih baik dibanding saham. Tapi kita tahu setiap usaha pasti ada risikonya, bisa gagal atau sukses. Faktor itu juga harus dipikirkan....

Arif Widianto · November 20, 2021

Investasi Itu Menantang Dan Menggembirakan Secara Intelektual

“Aku belajar teori pasar efisien dan analisa sekuritas (saham/obligasi), yang ternyata hanya menambah sedikit atau tidak ada nilai tambahnya. Hal itu membuatku tidak tertarik. — Joe Mansueto1 Kemudian aku pelajari Warren Buffett dari John Train. Nah, ini membuatku sukacita. Buffett menggunakan upaya yang bisa aku pahami dan menginspirasiku, dan bahkan menunjukkan investasi bisa menggembirakan dan menantang secara intelektual. Lebih jauh lagi, rekam jejak Buffett—dan rekam jejak lainnya yang mengaplikasi filosofi ini termasyhur....

Arif Widianto · July 24, 2021

Resensi Enough by John Bogle

John Clifton Bogle, sering dikenal “Jack” Bogle memberi catatan hidup dan kiprah bisnisnya dengan judul, “Cukup.” John Bogle termasuk salah satu tokoh yang mengubah dunia keuangan dengan mengenalkan konsep reksadana indeks. Sebentar, mumpung belum serius, saya masih bingung dengan tradisi mengganti “John” dengan “Jack”. Kalau “Jerome A. Mouse” jadi “Jerry”, “Thomas D. Cat” jadi “Tom”, masih masuk akal. Tujuannya memperpendek. Atau “Richard” jadi “Dick”, malah bikin arti lain yang lucu....

Arif Widianto · April 20, 2021